salahsatu cara perhitungan yang digunakan untuk menghitung emisi gas buang dari kegiatan transportasi. Jejak ekologis transportasi mereduksi salah satu komponen dari jejak ekologis secara umum yaitu carbon uptake land yang menggunakan perhitungan konsumsi bahan bakar fosil untuk menghitung kebutuhan lahan dalam menyerap emisi CO 2
Studitentang cara mendesain sebuah kota yang berkelanjutan dan berkontribusi terhadap perubahan iklim dapat dilakukan dengan melakukan analisa terhadap jejak karbon yang dihasilkan dari sebuah program Pemerintah Kota. Dengan mengetahui besaran jejak karbon serta sumber penyumbang terhadap jejak karbon maka dapat dilakukan upaya-upaya dan
Mengurangkanjejak karbon setiap isi rumah boleh meningkatkan kualiti udara di Bumi dengan ketara. Pada masa yang sama, ia akan menjadi realistik untuk menghentikan sekurang-kurangnya beberapa perubahan iklim negatif. Garis panduan asas untuk mengurangkan jejak karbon anda termasuk: termomodernisasi bangunan kediaman; memilih peranti dan mentol
Tahapberikutnya adalah menghitung jejak karbon yang dihasilkan untuk kemudian dikonversi dalam bentuk kegiatan penanaman pohon yang berfungsi sebagai penyerap karbon. Carbon Offset untuk memantau foto dan pertumbuhan pohon, serta data lainnya seperti diameter dan tinggi pohon. Dengan cara ini, transparansi bisa dilihat secara terbuka oleh
Shintomengatakan, adopsi fitur ini dapat membantu masyarakat untuk menghitung jejak karbon mereka dari penggunaan berbagai moda transportasi dan penggunaan listrik keseharian seperti laptop, AC, TV, atau kulkas, di wilayah-wilayah destinasi wisata di Indonesia, lalu menyerap jejak karbon yang dihasilkan melalui website indonesia.travel.
Selainmenghitung emisi karbon pendakian, Mapala UI akan membayar emisi karbon yang dihasilkan (carbon offsetting) sebagai bentuk pertanggungjawaban atas emisi tersebut.Mapala UI menggunakan perantara aplikasi Jejak.In sebagai penyedia jasa carbon offsetting.Carbon offsetting akan dilakukan dengan cara menanam mangrove. Penanaman pohon dilakukan sebagai bentuk carbon offsetting, sebab pohon
Selainmenghitung emisi karbon pendakian, Mapala UI kemudian akan membayar emisi karbon yang dihasilkan (carbon offsetting) sebagai bentuk pertanggungjawaban atas emisi tersebut. Mapala UI menggunakan perantara aplikasi Jejak.In sebagai penyedia jasa carbon offsetting. Carbon offsetting akan dilakukan dengan cara menanam mangrove.
Bagikamu yang asing mendengar apa itu jejak karbon (carbon footprint), aku akan jelaskan kenapa penting untuk mengetahui seberapa besar dampak yang ditimbulkan oleh setiap aktivitasmu sehari-hari. Kenapa Jejak Karbon Berbahaya? Para ahli mengatakan bahwa ini adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa suhu berhenti naik dan tidak
Bagaimanacara mendapatkan karbon netral? Netralitas karbon dicapai dengan menghitung jejak karbon dan menguranginya menjadi nol melalui kombinasi langkah-langkah efisiensi internal dan mendukung proyek pengurangan emisi eksternal. Apakah ada negara negatif karbon? Terlepas dari daya tariknya, tidak banyak orang yang bepergian ke Bhutan.
Karbonunduh png tanpa batasan - Jejak kaki dinosaurus Menggambar seni Klip Vektor grafis - Jejak karbon,Ferrari 458 PlayStation 4 mobil Sport - Ferrari carbon fiber gaya,Tabel periodik Simbol unsur Kimia Karbon Polonium - karbon. Apakah Anda mencari gambar Karbon png? Pilih dari sumber gambar HD Karbon png dan unduh dalam bentuk PNG.
CaraMengurangi Jejak Karbon. FASHION & BEAUTY. 1. Avoid fast fashion. Membutuhkan 200 ton air untuk memproduksi 1 ton bahan. Jadi harap mengerem aktifitas mengoleksi baju baru apabila setelah anda mengobrak abrik lemari ternyata masih banyak baju yang kelupaan dipakai atau baru sekali dua kali dipakai habis itu lupa.
Menghitungjejak karbon (Carbon Footprint), apa lagi itu?. Jejak karbon adalah jumlah emisi gas rumah kaca yang diproduksi oleh suatu organisasi, peristiwa (event), produk atau individu. Emisi karbon (CO2) yang kita hasilkan berasal dari berbagai aktifitas sehari-hari seperti penyalaan lampu dan peralatan listrik, pola makan, dan cara bepergian.
CaraKurangi Jejak Karbon Saat Streaming Video dan Main Game. Kegiatan streaming video dan bermain game dengan definisi tinggi dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan tergantung
Setiapharinya, jika Anda tidak mengonsumsi daging dan produk susu, Anda dapat mengurangi jejak karbon sebesar 4kg yang menjadi 1.460kg setahun. Jangan Terlalu Sering Menatap Gadget Sebagian besar jejak karbon yang terkait dengan gadget dan perangkat keras teknologi secara umum sebenarnya berasal dari rantai manufaktur.
Inimemungkinkan Anda untuk melacak dan mengukur jejak karbon Anda dan memiliki sekitar 100 tindakan yang dipersonalisasi di bawah beberapa kategori untuk dipilih. Aplikasi efisiensi energi ini memberi Anda saran dan statistik mengenai emisi rumah kaca dan menawarkan cara untuk mengurangi jejak Anda. Mereka tidak hanya membantu Anda melacak
LJesaXD. Menghitung jejak karbon Carbon Footprint, apa lagi itu?. Jejak karbon adalah jumlah emisi gas rumah kaca yang diproduksi oleh suatu organisasi, peristiwa event, produk atau individu. Emisi karbon CO2 yang kita hasilkan berasal dari berbagai aktifitas sehari-hari seperti penyalaan lampu dan peralatan listrik, pola makan, dan cara bepergian. Jejak karbon inilah yang akan kita hitung. Untuk meghitung jejak karbon yang kita hasilkan sehari-hari kini telah tersedia berbagai alat bantu yang biasa disebut Karbon Kalkulator Carbon Footprint Calculator. Kalkulator Jejak Karbon. Kini, berbagai situs menyediakan Kalkulator Jejak Karbon Carbon Footprint Calculator yang dapat kita manfaatkan untuk menghitung sebera besar emisi karbon yang dihasilkan dalam keseharian. Beberapa Kalkulator Jejak Karbon antara lain Carbon Footprint Calkulator – WWF Indonesia Kalkulator jejak karbon milik WWF Indonesia ini tergolong yang sederhana dan paling mudah digunakan. Sobat cukup mengunjungi situs Tanpa perlu mendaftar Sobat langsung dihadapkan pada beberapa pertanyaan tentang transportasi dan kondisi rumah. Setelah diisi kesemuanya, klik tombol “Hitung” yang ada di bagian bawah dan anda langsung diperlihatkan hasilnya berupa jumlah CO2 yang dikeluarkan dalam setahun dalam satuan ton. Sobat juga diberikan saran untuk menanam pohon setara dengan emisi karbon yang dihasilkan. Kalkulator Jejak Karbon – IESR Indonesia Menghitung jejak karbon menggunakan Kalkulator dari IESR Institute for Essential Services Reform, Sobat diharuskan untuk registrasi. Pertama kunjungi situs Setelah registrasi, ceck email konfirmasi dan klik link “Activate Your Account“. Setelahnya Sobat bisa login dan mulai melakukan penghitungan emisi harian. Isi pertanyaan yang disediakan berkenaan dengan pemakaian listrik harian, sampah harian, dan perjalanan harian. Jika sudah, klik “Hitung Total Emisi” di bagian bawah. Hasil penghitungan terdiri atas tiga bagian yakni Emisi Harian, Emisi Tahunan, dan Emisi Perjalanan Udara dalam satuan gram. Sobat juga bisa mengetahui menghitung seberapa besar emisi yang bisa dikurangi jika bersedia lebih hemat. Kalkukator Jejak Karbon lainnya Masih banyak kalkutor penghitung jejak karbon lainnya yang bisa digunakan dan disediakan oleh berbagai situs, seperti Namun menurut hemat saya kedua kalkulator yang di atas lebih sesuai dengan kondisi di Indonesia. Tidak akurat 100%. Berapa patokan seorang dikatakan poluter, atau ramah lingkungan. Namun menurut US Department of Energy’s Carbon Dioxide Information Analysis Center CDIAC rata-rata emisi karbon per kapita di Indonesia pada tahun 2008 adalah 1,8 ton setara CO. Pun penghitungan jejak karbon yang dilakukan oleh kalkulator-kalkulator ini tidak bisa dianggap akurat 100%. Karena perhitungan carbon footprint jauh lebih kompleks dan membutuhkan lebih banyak parameter dan variabel. Namun setidaknya dapat diukur seberapa banyak Sobat ikut menyumbang pemanasan global pada satu-satunya bumi ini sehingga menjadi acuan untuk lebih ramah lingkungan. Referensi dan gambar Baca artikel tentang lingkungan dan alam lainnya Tentang alamendah Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pada kalkulator jejak karbon ini akan dicontohkan kegiatan sehari-hari manusia yang menghasilkan karbondioksida C02. – Lingkungan dan rumah hijau bisa terwujud bila didukung perilaku hijau penghuninya. Karena tanpa sadar, orang meninggalkan jejak karbon di setiap aktivitas hariannya, yang kemudian menyumbang emisi gas rumah kaca. Environment Assistant Manager Yayasan Unilever Indonesia, Sari Tobing, mengatakan perilaku manusia di dalam hunian mulai penggunaan kendaraan bermotor, pemakaian lampu, pendingin ruangan, penggunaan alat-alat ekektronik, penggunaan kertas hingga sampah organik yang dihasilkan semuanya menghasilkan emisi gas. “Bayangkan apabila semua masyarakat Indonesia melakukan kegiatan yang sama, berapakah jejak karbon yang ditinggalkan? Karena semakin banyak karbon akan mempengaruhi lingkungan,” katanya di acara diskusi bertema Perfect Home yang diselenggarakan PT Jaya Real Property Tbk dan PT Unilever Indonesia di Jakarta, Kamis 14/6/2012 pekan lalu. Untuk itu, Sari menyerukan ajakan untuk berperilaku hijau serta berkelanjutan yang dimulai dari lingkungan paling sederhana, yakni rumah pribadi. Sebagai sarana mempermudah upaya itu, pihaknya bekerjasama dengan Institute for Essential Service Reform IESR membuat Kalkulator Jejak Karbon. “Kalkulator ini dapat memudahkan masyarakat menghitung berapa jejak karbon yang telah ia ciptakan, serta melakukan tindakan yang dapat mengurangi emisi untuk menyelamatkan lingkungan permukiman bumi kita,” ujarnya. Pada kalkulator jejak karbon ini, kata Sari, akan dicontohkan kegiatan sehari-hari manusia yang menghasilkan karbondioksida C02. Misalnya, penggunaan hair dryer selama satu jam akan menghasilkan 891 gram CO2, menyalakan lampu selama 24 jam akan menghasilkan 214 gram CO2, menggunakan AC selama satu jam menghasilkan 668 gram CO2, 10 jam menyalakan televisi akan menghasilkan gram CO2, menggunakan lembar kerta yang belum didaur ulang akan menghasilkan gram CO2 dan lainnya. Untuk mempermudah penghitungan total jumlah karbon yang dihasilkan setiap harinya itu, lanjut Sari, masyarakat bisa mengaksesnya melalui situs Sumber
Tahukah kamu bahwa aktivitas sehari-hari yang kita jalani berpotensi meninggalkan jejak karbon? Apakah kamu juga tau jika jejak karbon tersebut adalah sebab utama terjadinya perubahan iklim? Sebelum jauh membahas apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi jejak karbon, tentunya kita perlu memahami apa itu jejak karbon. Ibarat kata, untuk menang, kamu harus bisa mengenali musuhmu terlebih dahulu nih! Makanya, yuk simak penjelasan tentang jejak karbon di bawah ini agar kamu, aku, dan kita, lebih mudah berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon! Tahukah kamu apa itu jejak karbon? Simak penjelasannya di bawah ini! Pengertian carbon footprint menurut Wiedman dan Minx 2008 adalah ukuran dari jumlah total emisi karbondioksida secara langsung maupun tidak langsung yang disebabkan oleh suatu kegiatan. Sedangkan menurut Ardinsyah 2009 jejak karbon adalah suatu ukuran dari aktivitas manusia yang menimbulkan dampak kepada lingkungan, yang diukur dari seberapa banyak gas rumah kaca yang dihasilkan, biasanya dihitung dengan unit CO2. Sederhananya, jejak karbon atau carbon footprint adalah akumulasi jumlah gas-gas emisi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia. Baik itu secara individu, keluarga, atau kelompok manusia yang lebih besar. Mengingat, beberapa aktivitas manusia seperti pembakaran gas, minyak, dan batubara melepaskan karbon dioksida CO2 ke atmosfer. Menurut Arisandi, setiap tahunnya konsentrasi karbon dioksida di udara terus mengalami peningkatan, di mana secara otomatis hal tersebut menyebabkan suhu bumi juga meningkat Arisandi, 2011, dalam Wiratama dkk, 2016. Pendek kata, semakin tingginya aktivitas yang kita lakukan, maka makin tinggi jejak karbon yang kita tinggalkan. Lantas, apa saja aktivitas keseharian kita yang tanpa disadari menyumbang jejak karbon di udara? Berikut ini penjelasan lengkapnya. Baca juga Mengenal Apa Itu Lapisan Ozon dan Peran Pentingnya bagi Mahkluk Hidup 2022 Infografis tentang jejak karbon oleh LindungiHutan. Pengguanaan beberapa jenis kendaraan ternyata menghasilkan emisi yang menyumbang jejak karbon atau carbon footprint. Jejak karbon berasal dari berbagai sektor-sektor kehidupan yang mana setiap sektor menghasilkan carbon footprint yang berbeda-beda. Di antara sektor-sektor tersebut, sektor rumah tangga menjadi salah satu penghasil emisi terbesar. Berdasarkan data tahun 2021 oleh Institute for Essential Service Reform IESR, sektor rumah tangga di Indonesia menyumbang 3,8% karbon CO2 langsung, serta 20,7% karbon CO2 tidak langsung. Akumulasi jumlah emisi yang dihasilkan adalah 0,58 ton CO2/kapita, di mana jumlah tersebut jauh dari rata-rata angka dari aksi iklim menuju net zero Rusyda Al Latifa, 2022. Sementara itu, melansir dari di Kanda, aktivitas rumah tangga masyarakatnya menghasilkan 42% emisi gas rumah kaca. Aktivitas-aktivitas rumah tangga yang termasuk jejak karbon adalah sebagai berikut 1. Konsumsi Makanan Mengonsumsi makanan dengan proses produksi yang panjang seperti produk susu dan daging ternyata menyumbang emisi yang sangat tinggi. Kontribusi emisi dari kegiatan produksi pangan tersebut bahkan mencapai 83%. Itu jauh lebih rendah dibanding dengan kegiatan transportasi pangan yang menyumbang sekitar 11% emisi Greg McDermid, 2020. Karenanya, cara mengurangi jejak karbon untuk masalah ini adalah dengan mengurangi konsumsi daging dan produk susu. Memilih konsumsi makanan lokal dan mengurangi konsumsi pangan impor juga dapat memangkas emisi karbon. 2. Transportasi yang Kita Gunakan Jenis kendaraan yang kita gunakan untuk menunjang aktivitas kita ternyata berkontribusi dalam menyumbang jejak karbon. Selain jenis kendaraan, itu bergantung pada bahan bakar yang digunakan, serta jarak yang ditempuh. Jika kita semakin sering menggunakan kendaraan pribadi untuk bepergian, maka makin tinggi juga jejak karbon yang kita tinggalkan. Cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi emisi di sektor transportasi adalah memakai angkutan umum jika jarak yang dituju cukup jauh, dan memakai sepeda jika tempat tujuan dekat. Apabila perjalanan mengharuskan membawa kendaraan pribadi gunakanlah kendaraan yang kecil dan konsumsi bahan bakarnya tidak boros. 3. Bagaimana Kita Menggunakan Energi Listrik Kemajuan teknologi memang membuat kehidupan sehari-hari kita semakin mudah. Terutama dengan ditemukannya alat-alat teknologi yang seolah tidak ada habisnya. Namun nyatanya, kemudahan yang kita dapatkan harus dibayar mahal dengan emisi karbon yang dihasilkan. Umumnya, alat-alat teknologi yang ada di rumah kita masih menggunakan energi listrik berbahan bakar fosil. Tentunya hal demikian menjadi penyebab jejak karbon terus meningkat. Karena sekali lagi, untuk setiap pembakaran gas berbahan karbon akan melepaskan CO2 ke udara. Untuk itu, menggunakan listrik secara bijak dengan mematikannya saat tidak digunakan sangat membantu mengurangi jejak karbon. Terlebih jika hal tersebut dilakukan secara kontinu. Seperti yang telah dipaparkan di atas, jejak karbon yang dihasilkan oleh kegiatan manusia menyebabkan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer terus meningkat. Peningkatan konsentrasi CO2 tersebut berdampak pada perubahan iklim atau pemanasan global. Saat ini perubahan iklim memang menjadi permasalahan paling serius. Meskipun rentetan dampaknya semakin nyata dan begitu mengerikan, tahun ke tahun bumi terus mengalami peningkatan suhu. Keadaan semakin diperparah dengan kerusakan hutan yang juga mengalami percepatan. Jika kondisi demikian terus terjadi, kelaparan, cuaca ekstrem, bencana, muncul wabah-wabah baru, penurunan sumber daya alam, dan puncaknya adalah terjadinya kepunahan massal benar-benar akan terjadi. Namun kabar baiknya adalah dunia sudah mulai mendeteksi dan sadar akan krisis iklim yang melanda bumi ini. Hal tersebut dibuktikan dengan mitigasi-mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah dunia dalam mengurangi emisi karbon. Salah satunya adalah penetapan pajak karbon yang telah diterapkan di beberapa negara. Finlandia merupakan negara pertama yang mengadopsi pajak karbon sejak tahun 1990. Kemudian, 16 negara lainnya menyusul, seperti Irlandia, Jepang, Inggris, Chili, Portugal, Singapura, dan lainnya. Indonesia sendiri mulai mengenakan pajak karbon sejak April tahun ini. Itu diatur dalam Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan UU HPP, dan telah disahkan oleh DPR pada 6 Oktober 2021. Pengenaan pajak karbon adalah salah satu upaya untuk mengurangi konsentrasi gas rumah kaca. Pajak karbon sendiri adalah upaya mengurangi konsentrasi gas rumah kaca dengan mengenakan pajak untuk setiap produk yang menghasilkan emisi karbon. Penetapan pajak karbon juga diharapkan dapat menstimulus masyarakat untuk beralih dari aktivitas yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi bahan bakar ramah lingkungan Wijaya, 2022. Selain pajak karbon, terdapat beberapa penemuan inovatif tiap negara untuk mengurangi jejak karbon. Misalnya, pohon sintetis di Colorado, Amerika, yang dapat menyerap CO2 seribu kali lipat dari pohon alam. Selain itu, ada rumah pintar di Fukuoka, Jepang, yang energi listriknya datang dari angin dan cahaya matahari. Tak kalah dengan negara maju di atas, Indonesia melalui Badan Pengkaji dan Penerapan Teknologi mengembangkan kolam dengan mikroalga sebagai penangkap karbon yang efektif Tempo, 2022. Baca juga 8 Jenis Polutan Berbahaya bagi Kesehatan Manusia, Debu juga Termasuk Loh! Pengertian jejak karbon carbon footprint. Kegunaan Karbon Kalkulator “Imbangi” untuk Menghitung Jejak Karbon Mungkin terbesit dipikiran, berapa banyak ya jejak karbon yang dihasilkan oleh aktivitas harian kita. Jadi, LindungiHutan memiliki karbon kalkulator yang bernama Imbangi. Kegunaannya, agar kita tahu dari segala aktivitas yang kita lakukan ternyata menghasilkan karbon yang berdampak buruk bagi bumi. Dengan Imbangi, kita bisa menebus karbon yang selama ini kita hasilkan dengan menanam sejumlah pohon sebagai penyerap karbon. Manusia tidak dapat menyerap karbon, oleh karena itu kita memanfaatkan pohon untuk menyerap karbon yang ada di bumi ini. Istilahnya simbiosis mutualisme, pohon menyerap karbon dan mengeluarkan oksigen dalam proses fotosintesis, sedangkan manusia membutuhkan oksigen untuk bernafas. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas kita tidak akan lepas dari menghasilkan jejak karbon. Meski demikian, kita masih punya kesempatan untuk berkontribusi menguranginya. Langkah kecil untuk menyelamatkan bumi yang bisa dimulai dari diri, dan rumah kita. FAQ Apa yang dimaksud dengan jejak karbon? Jejak karbon carbon footprint adalah akumulasi jumlah gas-gas emisi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia. Semakin tingginya aktivitas yang kita lakukan, maka makin tinggi jejak karbon yang kita tinggalkan, dan akan semakin panas juga suhu bumi di atmosfer. Bagaimana dampak jejak karbon? Jejak karbon yang dihasilkan oleh kegiatan manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi CO2. Hal ini berdampak pada perubahan iklim atau pemanasan global. Apa saja aktivitas yang menghasilkan jejak karbon? Jejak karbon berasal dari berbagai sektor-sektor kehidupan yang mana setiap sektor menghasilkan carbon footprint yang berbeda-beda. Salah satu penyebab jejak karbon tertinggi adalah kegiatan di sektor rumah tangga. Meliputi makanan yang kita konsumsi, kendaraan yang kita gunakan, energi-energi listrik yang kita pakai, serta sampah yang kita buang. Referensi dan rujukan yang digunakan dalam tulisan ini Penulis Maswanajih dan Ana Salsabila Ambil Langkah Nyata dengan Menanam Pohon Bersama LindungiHutan, Upayakan Dampak Baik Bagi Bumi LindungiHutan telah dipercaya 40 ribu sahabat alam untuk menanam pohon dengan mudah, trasnparan, dan berkelanjutan. Kami menjalin kerja sama dengan puluhan petani bibit dan masyarakat sekitar hutan untuk memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Belakangan, isu perubahan iklim marak disuarakan oleh pemuda-pemudi di seluruh penjuru dunia. Penyebab utama perubahan iklim adalah semakin tingginya emisi gas rumah kaca yang ada di atmosfer kita. Konsentrasi gas rumah kaca yang ada di atmosfer ini dapat dihitung sebagai jejak karbon. Jejak karbon adalah jumlah dari gas rumah kaca yang diproduksi oleh setiap kegiatan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jejak karbon biasanya dihitung dengan satuan ton ekuivalen karbon dioksida atau CO2. Hal yang perlu kamu tahu tentang jejak karbon Lalu, apakah kamu pernah membayangkan seberapa besar jejak karbon yang kamu hasilkan dari semua aktivitas yang kamu lakukan dalam satu hari? Pukul Selamat Pagi! Ketika kamu membuka matamu, mungkin kamu langsung melihat teks dari pacar? well, as a start, kamu memproduksi CO2 karena mengirimkan pesan pendek ke si sayang. NPR memerkirakan emisi karbon dari pesan singkat diseluruh dunia menghasilkan ton CO2 setiap tahun atau setara dengan mengendarai mobil sejauh 110 km. Next. Mungkin kamu butuh secangkir kopi atau teh di pagi hari sambil membaca surat kabar hari ini? Surat kabar memiliki jejak karbon sebanyak 800g CO2 1 sedangkan secangkir kopi atau teh pagimu menyumbang setidaknya 71g CO2 2 Pukul Cuci Baju dan Mandi Pagi What a solitude! sudah minum kopi dan catch up dengan berita pagi ini, saatnya mandi dan mencuci baju! Satu kali mencuci dengan menggunakan mesin cuci menyumbang jejak karbon sebesar 700g CO2 3 Jadi, pastikan kamu menggunakan mesin cucimu secara efektif dan efisien. Kamu tidak perlu mencuci setiap hari kan? Setelah mencuci baju, aktivitas selanjutnya adalah Mandi pagi supaya segar! Mandi selama 12 menit dengan menggunakan air suhu normal menyumbang jejak karbon sebanyak CO2 4. Ini belum termasuk jenis dan kemasan dari produk-produk perawatan tubuh yang kamu gunakan lhoo! Msalnya seperti shampo, sabun, pasta gigi, dan sikat gigi. Semakin natural bahan-bahan produk perawatan tubuhmu, semakin kecil pula jejak karbonnya. Begitu pula dengan kemasannya. Apakah masih menggunakan plastik? Jika masih menggunakan plastik, tentu jejak karbon saat kamu mandi, lebih besar dari 1000g CO2. What! menstruasi?!!! Kamu mengambil pembalut sekali pakai untuk menyelamatkan hari-hari menstruasimu. Satu pembalut sekali pakai menyumbang jejak karbon sebesar 55g CO2 5. Selanjutnya, kamu memilih baju untuk berangkat ke sekolah, kampus atau ke kantor. Menggunakan setelan kasual biasa dengan bahan campuran katun dan sintetik menyumbang setidaknya 152g CO2, dengan asumsi baju yang sama digunakan minimal 50 kali 6. OrganiCup Menstrual Cup – Official Stockist Indonesia Rp Rated out of 5 based on 6 customer ratings Pukul Masak dan Sarapan Pagi Aktivitas selanjutnya adalah memasak untuk sarapan anggota keluarga. Satu kali memasak dengan menggunakan kompor gas menyumbang setidaknya g CO2 7. Semakin singkat waktu yang diperlukan saat memasak, semakin rendah pula jejak karbon yang dihasilkan. Oh, no! you’re running late! Hari ini kamu memutuskan untuk mengambil snackbar impor untuk sarapan that’s another 100g CO2. Pukul Let’s go! Kita Berangkat! Kamu memilih untuk berangkat dengan menggunakan mobil pribadi hari ini, oh atau mungkin taxi online. Gengsi dong, hari ini ada agenda meeting dengan klien di kawasan bisnis yang bergengsi di Jakarta Pusat. Mobil dengan muatan satu orang penumpang bisa menghasilkan hingga 310g CO2 per km 8. Jika jarak rumah ke kantor atau tempat meeting 10 km, maka jejak karbon yang dihasilkan dari perjalanan pagimu adalah CO2! Pukul Cek Email Kantor dulu deh Sebelum ketemuan sama klien, cek email dulu dong siapa tau ada email dari bos! well, setiap email tanpa attachment yang kamu kirimkan ada 4g CO2 jejak karbon disana dan 50g CO2 untuk email dengan attachment 9. Kamu mengirimkan 10 email pagi ini dan menerima 25 email, maka kamu telah menghasilkan sebanyak 140 g CO2. Belum lagi perangkat elektronik seperti handphone dan laptop yang kamu gunakan. Laptop Macbook 21 inch memiliki jejak karbon sebesar 720 kg CO2 bahkan sebelum kamu gunakan simply dari proses produksi dan distribusi. That’s why, kamu tidak perlu mengganti gadgetmu setiap tahun, karena gadget baru memiliki karbon footprint yang sangat tinggi. Lagipula, mau dikemanakan gadget lamamu? sampah elektronik termasuk kedalam sampah B3 Bahan Berbahaya dan Beracun dan memerlukan penanganan khusus lho! Oh well, I almost forgot! the internet cost you carbon emissions too! Pukul Yes! saatnya makan siang! Setelah meeting dengan klien, kamu memutuskan untuk kembali ke kantor dan memesan cheeseburger untuk makan siang dengan menggunakan aplikasi online! hemm. mungkin di sekitaran area kantor dengan radius 5 km. Iya, hari ini kamu buru-buru dan lupa ngga bawa bekal. Pesanan Cheeseburger kamu diantar oleh abang ojek yang menyumbangkan emisi karbon sebesar CO2. And, the cheeseburger? definitaly a mistake! Karena daging sapi memilki jejak karbon yang paling besar dibandingkan bahan makanan yang lain. Satu buah burger keju diperkirakan menyumbang jejak karbon sebesar CO2! Pukul hoamh, ngantuk, kapan pulang ya? Kok ga pulang-pulang ya masih jam segini aja? well, you think you need another coffee and a snackbar yang kamu bawa dari rumah. That’s another 71g CO2 secangkir kopi dan 100g CO2 snack bar impor Pukul Yeaaay! PULAANG!! Saatnya pulang! hari ini kamu ada janji makan malam bersama sang kekasih. Hari ini kamu akan makan malam di restoran steak terkenal di Ibu Kota. Kamu memesan steak tenderloin seberat 200g lengkap dengan kentang dan sayuran. Dari makan malammu, kamu telah menyumbang CO2 hanya dari menu daging sapinya saja lho! Belum minum, sayuran, dan kentangnya. Pukul Pulang ke rumah, Mandi Setelah perjalanan pulang ke rumah sejauh 10 km CO2, sampai juga dirumah! Capek ya? Mandi yuk biar seger! another CO2. Pukul Tidur What a long day! Akhirnyaaaa ketemu kasur! Nyalain AC ah, Jakarta panas. AC menyumbangkan jejak karbon sekitar 840 g CO2/jam. Kamu menyalakan AC hingga pukul pagi, artinya sekitar 8 jam. Berarti kamu menyumbang CO2 selama kamu tidur! Gaya hidup diatas merupakan salah satu gaya hidup urban yang bisa jadi banyak sekali kita temukan di sekitar kita. Atau bahkan, itu kita cerminan kita sendiri? Total jejak karbon yang dihasilkan dari aktivitas manusia urban diatas adalah sebesar ~26kg CO2/hari. Dalam setahun, gaya hidup seperti bisa menghasilkan sebanyak hampir 10 ton CO2 per orang! Banyak banget ya? tapi kok ngga keliatan ? Just because you could not see the impacts, it doesn’t mean it has NO IMPACT. somewhere, someone might need to pay the price for the decisions you have made todayDwi Sasetyaningtyas, CEO Sustaination Jadi gimana? kira-kira jejak karbon yang kamu hasilkan hari ini lebih kecil atau lebih besar dari manusai urban diatas? Baca juga artikel terkait Apa yang Kamu Perlu Tahu tentang Jejak KarbonMenghitung Jejak Karbon dalam Satu Hari6 Tips Mengurangi Emisi Karbon dalam Aktivitasmu
cara menghitung jejak karbon